Beberapa Penyakit yang Bisa Diwariskan Ke Anak dan Cucu Anda

JakartaPada orangtua dan anak, ciri fisik dan sifat merupakan hal yang kerap kali bisa diturunkan. Hal yang dialami atau dimiliki oleh orangtua kerap kali juga dimiliki oleh anak.

Penyakit juga merupakan sebuah hal yang bisa diturunkan oleh orang tua kepada anak. Hal ini mungkin terjadi karena mutasi genetik yang terjadi dari orangtua kepada anak.

Walau begitu, sejumlah kondisi kesehatan ini tak hadir hanya karena mutasi genetika ini. Sejumlah kondisi kesehatan ini bisa muncul dari orangtua ke anak karena berbagai faktor.

Baik karena lingkungan, maupun secara acak, sejumlah masalah kesehatan bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Dilansir dari Healthek, berikut sejumlah penyakit yang bisa diturunkan dari orangtua ke anak.

1. Penyakit Sel Sabit

Penyakit sel sabit merupakan penyakit turunan yang disebabkan oleh mutasi pada salah satu gens yang membentuk protein hemoglobin. Penyakit ini bisa berujung pada anemia kronis dan kerusakan signifikan pada jantung, paru-paru, dan ginjal.

Pada kedua orangtua dengan masalah genetik, terdapat peluang sebesar 25 persen bahwa anak yang dilahirkan mengalami penyakit sel sabit ini. Jika hanya terdapat satu orangtua yang mengalami masalah ini, peluang anak mengalami penyakit ini lebih kecil.

2. Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik bisa disebabkan oleh mutasi genetik pada sel yang memproduksi lendir, keringat, serta cairan pencernaan. Kondisi ini menyebabkan lendir menjadi kental dan lengket sehingga menimbulkan kerusakan pada sistem pernapasan, pencernaan, dan reproduksi.

Walau hanya salah satu orangtua yang mengalami masalah ini, namun kondisi ini bisa diwariskan pada anak mereka. Masalah kesehatan ini lebih rentan dialami oleh orang kulit putih terutama pada keturunan Eropa Utara.

Penyakit Tay-Sachs dan Hemofilia


3. Penyakit Tay-Sachs

Penyakit Tay-Sachs merupakan masalah genetik yang fatal dan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem saraf. Masalah ini terjadi karena cacar genetik yang berujung kurangnya enzim penting bernama hexosaminidase-A (Hex-A).

Seseorang yang mengalami masalah ini berisiko 50 persen menurunkan kondisi ini pada anak mereka. Jika kedua orangtua mengalami kondisi ini, besar kemungkinan bagi orangtua untuk mengalaminya.

4. Hemofilia

Hemofilia merupakan masalah yang lebih umum dialami pria dan ditandai dengan kurangnya pembekuan darah sehingga berujung pendarahan yang tak normal. Pada ayah dengan kondisi ini, hemofilia sangat rentan diturunkan pada anak mereka.

Risiko bakal semakin besar ketika ibu juga mengalami kondisi ini terutama karena penyakit ini diturunkan melalui kromosom X. Seperti diketahui, pria memiliki kromosom XY sedangkan wanita memiliki kromosom XX.

Penyakit Huntington's dan Distrofi Otot

5. Penyakit Huntington's.


Penyakit Huntington's merupakan kondisi yang bisa diturunkan ketika seseorang mulai tua. Kondisi ini disebabkan oleh rusaknya sel saraf di otak secara cepat dan berujung hilangnya fungsi otak dan otot.

Kondisi ini bisa diwariskan secara genetik pada anak, bahkan ketika hanya satu orangtua yang memilikinya. Risiko bakal meningkat ketika kedua orangtua mengalami kondisi ini.

6. Distrofi Otot.

Distrofi otot merupakan cacat genetik yang menganggu produksi healthy protein yang dibutuhkan untuk perkembangan otot yang sehat. Gejala seperti melehan dan hilangnya massa otot bisa mulai dialami sejak kecil.

Penyakit ini sendiri sebenarnya bisa dialami pada siapa pun dan usia berapa word play here. Masalah distrofi otot yang umum terjadi adalah Duchenne dan biasanya muncul pada anak laki-laki dan berisiko diturunkan pada anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jose Mourinho di Pecat Dari Tottenham, Semakin Lunturnya Kehebatanya Sebagai Pelatih

Par Ahli Sejarah Menemukan Sosok Nenek Moyang Orang Asia Tenggara, Usianya 13.000 Tahun

Beberapa Penyakit yang Mengintai Dari Kolam Renang